Selasa, 29 April 2008


Tersadar di dalam sepiku
Setelah jauh melangkah
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekap tanganmu

Terimakasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi semua
Kesalahanku yang telah menyakitimu

Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekap tanganmu

Curahan hati seorang pemimpi yang terus mengharap hadirnya seseorang...
Maafkan diriku jika sempat menduakanmu di hatiku...
Namun tetap saja aku menyimpan satu rasa untukmu, cinta

Karena kau yang pertama mengungkap cinta dengan lisan...
Kau yang pertama merangkai rasa dengan sekuntum bunga...
Kau yang membuatku terlelap dengan sejuta impian...
Kau yang buat ku menangis, dan kau pula yang menghentikan aliran airmata...

Kaulah yang pertama di hatiku... kau... hanya kau...

Tanpa ku tahu di mana kau berada...
Kau cinta yang meraja dalam hatiku, dengan batas jarak dan waktu...

Jumat, 04 April 2008

Memories of Love




Teruntuk seorang kawan,


Sejak engkau mendua, entah apa yang ku rasakan…

Memendam perih, menyimpan luka…

Sampai pada saat ini, aku memulihkan rasa di hatiku…

Baru aku bisa… bisa bicara…

Demi aku yang pernah ada di hatimu, pergi saja dengan kekasihmu yang baru…

Dan aku yang terluka oleh hatimu, mencoba mengobati perihku sendiri…

Aku yakin bisa… aku bisa tanpamu…

Lirik ini telah bertahun lalu kulantunkan, entah mengapa baru hari ini aku mampu menunjukkan rasa ini di hadapanmu…meskipun hanya dalam canda. Aku merelakan kepergianmu, aku tak pernah lagi mengizinkan rasa ini tumbuh… karena rasa ini telah pergi ketika kejujuran terkuak dari dasar hati.

“Dulu aku pernah menyimpan rasa untukmu, sayangnya aku tak pernah punya nyali untuk mengungkapnya di hadapmu… dan aku bersyukur tak pernah lakukan itu, karena aku tahu siapa diriku.”

Saat ini telah hadir seorang di hati kita, kau dengannya dan aku dengan yang lain. Tak ada alasan kita untuk membenci, karena aku masih tetap ingin jadikanmu sahabat… entah kau inginkan juga atau tidak.

Semoga yang terbaik kan kita raih kelak. Kemarin, hari ini dan esok… hanya ada satu rasa untukmu…CINTA, cinta seorang kawan untuk saudaranya.

Vol II

Akan tiba masanya, rasa ini terkuak ke permukaan…

Seorang yang ku cinta menghilang dari pandangan dan ia kembali ketika tiada lagi rasa untuknya. Rasa ini memudar, terurai menjadi serpihan penyesalan

Iapun benar-benar hadir, memberi harapan baru yang takkan pernah lagi ku tumbuhkan…

Aku termangu, aku berkisah dalam kubangan masa lalu. Ketika sosoknya meraja di hati… rasanya jiwa ini berada jauh di seberang pulau antah berantah, takkan mampu aku memandangnya hanya sekedar katakan salam. Kini semua berbeda, angin perubahan membalik tiap apa yang terjadi..



Satu harap yang masih kusuratkan dalam hatiku... kawan, semoga kau selalu mengingatku... entah sebagai sahabatmu ataukah jalan lain yang dipilihkanNya.